Kamis, 24 Februari 2011

Program Dokter Kecil

Latar Belakang
Target/sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada kelompok/populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan. Oleh karena itu target pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan bagi anak usia sekolah adalah suatu ide yang cemerlang. Mengapa demikian?

Pertama, populasinya tergolong besar karena jumlah anak usia sekolah mencapai 30 % dari jumlah penduduk (Depkes, 2008). Kedua, mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik di Institusi-institusi sekolah. Ketiga, pendidikan dan pelayanan kesehatan yang diberikan sejak dini jauh lebih baik daripada diberikan pada usia yang sudah agak 'terlambat'. Keempat, anak usia sekolah merupakan generasi penerus yang potensial karena 'sebentar lagi' mereka akan berumah tangga, menjadi orang tua dan mempunyai anak, maka 'nasib' anak-anaknya dalam bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan banyak bergantung kepada mereka. Kelima, masalah kesehatan yang dialami anak usia sekolah ternyata sangat kompleks dan bervariasi. Keenam, banyak kegiatan dapat diintegrasikan dengan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Ketujuh, anak usia sekolah merupakan  sumber daya manusia (SDM) yang sangat berharga bagi negara. Kedelapan, dan lain-lain ... (silahkan pembaca mencarinya sendiri).

Apakah Dokter Kecil itu?
Dokter kecil atau biasa disingkat 'Dokcil' adalah peserta didik (siswa sekolah) yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagain usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.

Tujuan Program Dokter Kecil
Tujuan umum: Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Tujuan khusus:
  • Agar peserta didik dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah dan lingkungannya.
  • Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.

Kriteria Dokter Kecil
  • Siswa kelas 4 atau 5 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan belum pernah mendapat pelatihan Dokter Kecil sebelumnya
  • Berprestasi di sekolah
  • Berbadan sehat
  • Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
  • Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
  • Berbudi pekerti baik dan suka menolong
  • Mendapat izin dari orang tua siswa

Tugas dan kewajiban dokter kecil
  • Selalu bersikap dan berperilaku sehat sehingga dapat menjadi contoh bagi teman-temannya.
  • Dapat menggerakkan sesama teman untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
  • Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah
  • Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah
  • Berperan aktif pada kegiatan-kegiatan dalam rangka upaya peningkatan kesehatan di sekolah, misal: Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan berat badan dan tinggi badan, Pekan Kesehatan Gizi, Pekan Kesehatan Mata, dll.

Kegiatan Dokter Kecil
  1. Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan: pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan dan penyuluhan kesehatan
  2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah, antara lain: distribusi obat cacing, vitamin, dll; Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P).
  3. Memperoleh pembekalan materi pelatihan, misal: pengenalan tanda-tanda penyakit, kesehatan lingkungan, dll
  4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan sekolah, contoh: kebersihan ruang kelas dan perlengkapannya, kebersihan halaman sekolah, tempat suci, WC, kamar mandi, persediaan air bersih, tempat sampah, saluran pembuangan, termasuk upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
  5. Pencatatan dan pelaporan, antara lain: pencatatan dan pelaporan kegiatan dalam Buku Harian Dokter Kecil.
  6. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/Kepala Sekolah/guru yang ditunjuk.

Apa sajakah manfaat yang diharapkan dari Program Dokcil?
Bagi Dokter Kecil:
  • meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat.
  • memiliki ketrampilan dalam upaya pelayanan kesehatan sederhana.
  • bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat bagi kawan-kawannya.
  • memiliki rasa kepedulian sosial.
Bagi Peserta Didik lainnya:
  • Ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
Bagi Guru:
  • Meningkatkan kerjasama antara guru dengan orang tua murid dan petugas kesehatan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
Bagi Orang Tua Peserta Didik:
  • Meningkatkan kesadaran orang tua dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan peningkatan kesehatan anak sekolah.
Bagi Masyarakat dan Lingkungannya:
  • Masyarakat tergerak untuk hidup bersih dan sehat.
  • Akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Sumber
Direktorat Bina Kesehatan Anak, Depkes RI, 2008, Pedoman Pelatihan Dokter Kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar